Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal 2 Pengarang (Lengkap + Contoh)
Dalam penulisan karya ilmiah, daftar pustaka menjadi bagian penting untuk menunjukkan sumber rujukan yang digunakan. Salah satu kasus yang sering membingungkan adalah cara menulis daftar pustaka dari jurnal 2 pengarang.
Penulisan daftar pustaka harus mengikuti aturan tertentu agar konsisten dan sesuai standar akademik, seperti APA Style, MLA, atau gaya penulisan lain. Artikel ini akan membahas format lengkap dan contoh praktis cara menulis daftar pustaka dari jurnal 2 pengarang.
Aturan Umum Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal
Dalam penulisan karya ilmiah, daftar pustaka dari jurnal memiliki aturan khusus yang harus dipatuhi agar sesuai standar akademik. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:
1. Nama Penulis
- Ditulis dengan format Nama Belakang, Inisial Nama Depan.
- Jika penulis lebih dari satu, gunakan tanda koma (,) dan kata sambung dan/& sesuai gaya penulisan (misalnya APA atau MLA).
2. Tahun Terbit
- Tahun penerbitan jurnal ditulis dalam tanda kurung ( ) setelah nama penulis.
- Jika tidak ada tahun, bisa ditulis n.d. (no date).
3. Judul Artikel
- Judul artikel ditulis apa adanya tanpa tanda kutip.
- Hanya huruf pertama judul dan nama khusus yang menggunakan huruf kapital (tergantung gaya penulisan).
4. Nama Jurnal
- Ditulis dengan huruf miring (italic).
- Sertakan volume, nomor edisi (issue), dan halaman.
5. DOI atau URL (Jika Ada)
- Jika artikel tersedia online, cantumkan DOI (Digital Object Identifier).
- Jika tidak ada DOI, sertakan URL jurnal.
Contoh format dasar (APA Style):Nama Belakang, A. A., & Nama Belakang, B. B. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. https://doi.org/
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal 2 Pengarang
Dalam gaya penulisan APA (American Psychological Association), jurnal dengan dua pengarang ditulis dengan format khusus agar konsisten. Berikut langkah-langkahnya:
1. Urutan Penulis
- Tulis nama belakang penulis pertama, diikuti dengan inisial nama depan.
- Tambahkan tanda koma (,) lalu tulis nama penulis kedua dengan format yang sama.
- Antara penulis pertama dan kedua gunakan tanda & (ampersand).
2. Tahun Terbit
- Letakkan tahun terbit jurnal dalam tanda kurung ( ) setelah nama penulis.
3. Judul Artikel
- Judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dan nama khusus.
- Jangan gunakan huruf miring atau tanda kutip.
4. Nama Jurnal
- Ditulis dengan huruf miring (italic) beserta volume jurnal.
- Jika ada nomor edisi, sertakan dalam tanda kurung tanpa huruf miring.
5. Halaman & DOI/URL
- Sertakan rentang halaman artikel.
- Tambahkan DOI atau URL jika tersedia.
Contoh Penulisan (APA Style 7th Edition)
Format:
Nama Belakang, A. A., & Nama Belakang, B. B. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman–halaman. https://doi.org/xxxx
Contoh:
Putra, R., & Sari, M. (2022). Analisis perilaku konsumen dalam belanja online di Indonesia. Jurnal Ekonomi Digital, 5(2), 123–135. https://doi.org/10.1234/jed.2022.567
Contoh Daftar Pustaka Jurnal Dua Pengarang Format Lain
Selain APA Style, ada beberapa gaya penulisan daftar pustaka lain yang umum dipakai, seperti MLA dan Chicago Style. Berikut contoh penulisannya untuk jurnal dengan dua pengarang:
1. MLA (Modern Language Association) Style
Format:
Nama Belakang, Nama Depan, dan Nama Depan Nama Belakang. "Judul Artikel." Nama Jurnal, vol. Volume, no. Nomor, Tahun, pp. Halaman–halaman. DOI/URL.
Contoh:
Putra, Riko, dan Maya Sari. "Analisis Perilaku Konsumen dalam Belanja Online di Indonesia." Jurnal Ekonomi Digital, vol. 5, no. 2, 2022, pp. 123–135. https://doi.org/10.1234/jed.2022.567
2. Chicago Style (Author-Date)
Format:
Nama Belakang, Nama Depan, dan Nama Depan Nama Belakang. Tahun. "Judul Artikel." Nama Jurnal Volume (Nomor): Halaman–halaman. DOI/URL.
Contoh:
Putra, Riko, dan Maya Sari. 2022. "Analisis Perilaku Konsumen dalam Belanja Online di Indonesia." Jurnal Ekonomi Digital 5 (2): 123–135. https://doi.org/10.1234/jed.2022.567
3. Chicago Style (Notes and Bibliography)
Format (Bibliography):
Nama Belakang, Nama Depan, dan Nama Depan Nama Belakang. "Judul Artikel." Nama Jurnal Volume, no. Nomor (Tahun): Halaman–halaman. DOI/URL.
Contoh:
Putra, Riko, dan Maya Sari. "Analisis Perilaku Konsumen dalam Belanja Online di Indonesia." Jurnal Ekonomi Digital 5, no. 2 (2022): 123–135. https://doi.org/10.1234/jed.2022.567
Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan gaya penulisan daftar pustaka yang dipakai sesuai dengan pedoman kampus atau jurnal tujuan agar hasilnya konsisten.
Kesalahan Umum dalam Menulis Daftar Pustaka Jurnal
Dalam menyusun daftar pustaka, sering kali mahasiswa atau penulis melakukan kesalahan kecil yang bisa mengurangi profesionalisme karya ilmiah. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
1. Penulisan Nama Penulis Tidak Konsisten
Banyak yang masih salah menulis nama penulis, misalnya menulis nama depan duluan atau tidak konsisten antara satu referensi dengan yang lain. Dalam kebanyakan gaya (APA, Chicago), format yang benar adalah Nama Belakang, Inisial Nama Depan.
2. Salah Format Tahun Terbit
Tahun penerbitan kadang ditulis tanpa tanda kurung atau diletakkan di bagian yang salah. Padahal setiap gaya penulisan (APA, MLA, Chicago) punya aturan jelas terkait posisi tahun.
3. Judul Artikel Ditulis Salah Kapitalisasi
Dalam APA Style, judul artikel hanya huruf pertama yang kapital. Sementara dalam MLA, judul artikel menggunakan kapitalisasi judul (Title Case). Ketidakcocokan format ini termasuk kesalahan yang sering terjadi.
4. Lupa Menulis Volume, Nomor, dan Halaman
Banyak penulis hanya mencantumkan nama jurnal tanpa menyertakan volume, issue (nomor), dan rentang halaman, padahal ini penting untuk memudahkan pembaca melacak sumber.
5. Tidak Menyertakan DOI atau URL
Di era digital, DOI (Digital Object Identifier) sangat penting. Jika DOI tidak ada, URL resmi jurnal bisa digunakan. Banyak penulis lupa atau sengaja tidak menuliskannya.
6. Campur Aduk Gaya Penulisan
Menggabungkan format APA dengan MLA atau Chicago dalam satu daftar pustaka adalah kesalahan fatal. Sebaiknya pilih satu gaya dan konsisten menggunakannya.
Kesimpulan
Menulis daftar pustaka dari jurnal dengan dua pengarang membutuhkan ketelitian, karena setiap gaya penulisan memiliki aturan berbeda. Dalam APA Style, nama penulis dipisahkan dengan tanda &, sementara dalam MLA menggunakan kata dan, dan di Chicago Style terdapat variasi antara author-date atau notes and bibliography.
Kesalahan kecil seperti urutan nama, kapitalisasi judul, hingga lupa mencantumkan volume dan DOI sering membuat daftar pustaka terlihat tidak profesional. Dengan memahami aturan umum, memilih gaya penulisan yang konsisten, penulisan daftar pustaka bisa menjadi lebih mudah, rapi, dan sesuai standar akademik.
Posting Komentar