Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Laptop (Tanpa Aplikasi & Dengan Software)
Pernahkah kamu tanpa sengaja menghapus file penting dari laptop? Jangan panik — masih ada banyak cara mengembalikan file yang terhapus di laptop, baik karena kesalahan pengguna, virus, maupun format ulang.
Dalam panduan ini, kamu akan mempelajari berbagai metode efektif untuk memulihkan file, mulai dari fitur bawaan Windows hingga software recovery terbaik yang bisa digunakan di laptop jenis apa pun.
Penyebab File Terhapus di Laptop
Sebelum memulihkan file yang hilang, penting untuk mengetahui penyebab utama mengapa file bisa terhapus di laptop. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memilih metode pemulihan yang paling tepat.
1. Terhapus Secara Tidak Sengaja
Ini adalah penyebab paling umum. Pengguna sering menekan tombol Delete tanpa sadar atau memilih opsi Shift + Delete yang langsung menghapus file tanpa masuk ke Recycle Bin. Biasakan mengecek file dua kali sebelum menghapus, terutama saat mengosongkan folder atau drive.
2. Format Ulang (Reformat) Drive
Kadang, file hilang karena pengguna memformat drive atau flashdisk tanpa melakukan backup terlebih dahulu. Semua data akan terhapus dari sistem file, tetapi sebenarnya masih bisa dipulihkan dengan software recovery. Hindari menulis data baru ke drive yang sudah diformat agar file lama tidak tertimpa.
3. Serangan Virus atau Malware
Beberapa jenis virus dapat menyembunyikan, merusak, atau menghapus file secara otomatis. File sebenarnya tidak selalu hilang, hanya tersembunyi di sistem. Gunakan antivirus tepercaya dan lakukan pemindaian penuh (full scan) sebelum mencoba recovery.
4. Gangguan Sistem atau Crash
Ketika laptop mengalami blue screen, listrik padam, atau sistem crash, file yang sedang digunakan bisa hilang atau rusak. Aktifkan fitur AutoSave di Microsoft Office atau aplikasi penting untuk menghindari kehilangan data saat crash.
5. Partisi atau Hard Drive Rusak
Kerusakan pada sektor hard drive (bad sector) atau partisi yang error dapat menyebabkan file tidak bisa diakses atau hilang dari File Explorer. Gunakan perintah CHKDSK atau aplikasi seperti EaseUS Partition Master untuk memperbaiki partisi sebelum melakukan recovery.
Dengan memahami penyebab di atas, kamu bisa lebih siap melakukan langkah pemulihan yang sesuai, baik dengan fitur bawaan Windows maupun software khusus.
Cara Mengembalikan File yang Terhapus dari Recycle Bin
Jika file kamu baru saja dihapus tanpa menekan Shift + Delete, besar kemungkinan file tersebut masih tersimpan di Recycle Bin. Windows menempatkan file yang dihapus sementara di sana agar pengguna bisa memulihkannya dengan mudah. Berikut panduan lengkapnya.
1. Buka Recycle Bin
- Klik dua kali ikon Recycle Bin di desktop.
- Jika tidak terlihat, tekan Windows + S, ketik “Recycle Bin”, lalu tekan Enter.
Catatan: Semua file yang dihapus biasa (tanpa Shift) akan muncul di sini, lengkap dengan tanggal dan lokasi asal file.
2. Temukan File yang Ingin Dikembalikan
- Gunakan kolom pencarian di pojok kanan atas untuk mencari nama file tertentu.
- Kamu juga bisa mengurutkan file berdasarkan Date Deleted (tanggal dihapus) agar lebih mudah menemukan file terbaru.
Tips: Klik kanan di area kosong → Sort by → Date Deleted untuk menampilkan file yang paling baru dihapus di bagian atas.
3. Pulihkan File ke Lokasi Asalnya
- Klik kanan pada file yang ingin dikembalikan.
- Pilih Restore.
- File otomatis akan kembali ke folder asal sebelum dihapus.
Contoh: Jika kamu menghapus dokumen dari folder Documents, file akan muncul kembali di folder tersebut setelah di-restore.
4. Pulihkan Beberapa File Sekaligus
- Jika kamu ingin mengembalikan banyak file sekaligus:
- Tekan dan tahan Ctrl, lalu klik file satu per satu.
- Setelah itu, klik kanan dan pilih Restore.
Gunakan kombinasi Ctrl + A untuk memilih semua file di Recycle Bin dan mengembalikannya sekaligus.
5. Jika Recycle Bin Sudah Kosong
Sayangnya, file yang sudah dihapus secara permanen dari Recycle Bin tidak bisa dikembalikan lewat cara ini. Kamu perlu menggunakan File History, Backup, atau software recovery (yang akan dijelaskan di bagian selanjutnya).
Recycle Bin adalah tempat pertama yang harus kamu periksa saat kehilangan file di laptop. Selama belum dikosongkan, file dapat dipulihkan sepenuhnya tanpa bantuan aplikasi tambahan.
Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di Laptop (Tanpa Aplikasi)
Jika kamu sudah menghapus file secara permanen (misalnya dengan menekan Shift + Delete atau mengosongkan Recycle Bin), jangan khawatir — masih ada cara mengembalikan file di laptop tanpa aplikasi tambahan. Windows memiliki beberapa fitur bawaan yang bisa membantu memulihkan data yang hilang.
1. Gunakan Fitur File History (Windows 10 & 11)
Fitur File History secara otomatis membuat cadangan file di folder penting seperti Documents, Pictures, dan Desktop. Langkah-langkahnya:
- Buka folder tempat file kamu sebelumnya tersimpan.
- Klik kanan di area kosong → pilih Properties.
- Pilih tab Previous Versions.
- Jika tersedia, kamu akan melihat daftar versi file atau folder sebelumnya.
- Pilih versi yang diinginkan → klik Restore.
Tips: Agar fitur ini berfungsi di masa depan, aktifkan melalui Settings → Update & Security → Backup → Add a drive → pilih drive eksternal untuk menyimpan cadangan otomatis.
2. Gunakan Fitur Restore Point (System Restore)
Jika file hilang karena sistem rusak atau error, kamu bisa mengembalikan sistem ke waktu sebelum file terhapus. Langkah-langkahnya:
- Tekan Windows + S, ketik Create a Restore Point, lalu buka.
- Klik tombol System Restore.
- Pilih titik pemulihan (restore point) sebelum waktu file terhapus.
- Ikuti petunjuk hingga sistem selesai melakukan pemulihan.
Catatan: Metode ini tidak selalu mengembalikan file pribadi, tapi efektif untuk mengembalikan kondisi sistem dan beberapa folder pengguna.
3. Gunakan Command Prompt (CMD)
CMD dapat membantu jika file hilang akibat error atau disembunyikan oleh sistem. Langkah-langkahnya:
- Tekan Windows + R, ketik cmd, lalu tekan Enter.
- Jalankan perintah berikut: chkdsk X: /f (ganti “X” dengan huruf drive tempat file hilang, misalnya D:)
- Setelah selesai, ketik: attrib -h -r -s /s /d X:\*.*
Perintah ini akan menampilkan file tersembunyi dan memperbaiki struktur direktori yang rusak. Cara ini bisa mengembalikan file yang hilang akibat virus atau kesalahan sistem tanpa aplikasi pihak ketiga.
4. Periksa Folder Backup Otomatis (OneDrive atau Google Drive)
Jika kamu menggunakan layanan cloud seperti OneDrive atau Google Drive, cek apakah file otomatis tersinkronisasi sebelum dihapus.
- Buka onedrive.live.com atau drive.google.com
- Masuk ke tab Recycle Bin / Sampah.
- Pilih file yang hilang dan klik Restore.
Tips tambahan: Aktifkan sinkronisasi otomatis agar semua file di laptop otomatis tersimpan ke cloud.
Mengembalikan file yang terhapus permanen tanpa aplikasi masih mungkin dilakukan melalui fitur bawaan seperti File History, Previous Versions, dan Command Prompt. Namun, jika semua metode ini gagal, kamu bisa menggunakan software recovery profesional yang akan dibahas pada bagian berikutnya.
Menggunakan Software Recovery untuk Memulihkan File Hilang
Jika file sudah terhapus permanen dan tidak bisa dikembalikan dengan fitur bawaan Windows, solusi paling efektif adalah menggunakan software recovery. Program ini berfungsi untuk memindai sisa data di hard drive atau SSD, lalu memulihkan file yang masih bisa diselamatkan.
Berikut beberapa aplikasi recovery terbaik yang bisa kamu gunakan di laptop Windows maupun macOS.
1. Recuva (Gratis & Ringan)
Recuva adalah salah satu software recovery paling populer dan mudah digunakan. Kelebihan dari software ini adalah:
- Gratis dan mendukung berbagai format file (dokumen, foto, video, ZIP, dll).
- Antarmuka sederhana, cocok untuk pengguna awam.
- Bisa memulihkan file dari HDD, SSD, USB, hingga kartu memori.
Langkah-langkahnya
- Unduh Recuva dari ccleaner.com/recuva
- Jalankan dan pilih jenis file yang ingin dipulihkan.
- Pilih lokasi drive tempat file hilang.
- Klik Start untuk memulai proses pemindaian.
- Pilih file yang ditemukan → klik Recover untuk menyimpannya kembali.
Simpan hasil recovery di drive berbeda agar data lama tidak tertimpa.
2. EaseUS Data Recovery Wizard
EaseUS adalah software profesional dengan tingkat keberhasilan tinggi dalam mengembalikan file yang hilang bahkan setelah format ulang. Kelebihan software ini:
- Dapat memulihkan data dari partisi rusak, flashdisk, atau external hard drive.
- Tersedia versi gratis untuk pemulihan hingga 2GB data.
- Menampilkan preview sebelum file dipulihkan.
Cara menggunakan EaseUS untuk memulihkan file:
- Unduh dari easeus.com
- Pilih drive yang ingin dipulihkan → klik Scan.
- Setelah proses selesai, pilih file yang ingin dikembalikan → klik Recover.
EaseUS sangat cocok untuk kasus berat seperti accidental format atau partisi hilang.
3. Disk Drill
Disk Drill dikenal memiliki algoritma pemindaian mendalam (deep scan) yang sangat efektif untuk memulihkan file lama. Kelebihannya:
- Mendukung lebih dari 400 format file.
- Bisa digunakan di Windows dan macOS.
- Fitur tambahan “Recovery Vault” untuk mencegah kehilangan data di masa depan.
Cara menggunakan Disk Drill:
- Instal aplikasi dari cleverfiles.com
- Pilih drive yang akan dipindai.
- Klik Search for lost data → tunggu proses selesai.
- Pilih file yang ingin dikembalikan → tekan Recover.
Meskipun berbayar, Disk Drill punya akurasi tinggi dalam mengembalikan file besar seperti video dan proyek desain.
4. Stellar Data Recovery
Stellar cocok untuk pemulihan file profesional, terutama jika kamu kehilangan data kerja penting. Kelebihannya:
- Dapat memulihkan file dari sistem yang rusak, crash, atau tidak bisa boot.
- Tersedia versi untuk Windows dan macOS.
- Menyediakan laporan detail hasil pemindaian.
Cocok untuk perusahaan atau freelancer dengan kebutuhan pemulihan data kritis.
5. Wondershare Recoverit
Recoverit menawarkan tampilan modern dengan hasil recovery yang akurat. Kelebihannya:
- Pemindaian cepat dan mendalam.
- Dapat memulihkan file dari perangkat eksternal dan SD card.
- Bisa preview video sebelum di-restore.
- Ideal untuk kreator konten yang kehilangan file video besar.
Software recovery seperti Recuva, EaseUS, dan Disk Drill mampu menyelamatkan file yang terhapus permanen dengan tingkat keberhasilan tinggi. Namun, segera lakukan pemindaian sebelum data tertimpa, karena semakin lama kamu menunda, semakin kecil kemungkinan file bisa dipulihkan.
Kesimpulan
Kehilangan file penting di laptop memang bisa membuat panik, tetapi bukan berarti data tersebut hilang selamanya. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mengembalikan file yang terhapus — baik melalui Recycle Bin, fitur bawaan Windows, maupun software recovery profesional seperti Recuva atau EaseUS.
Selalu biasakan membuat backup rutin, baik di hard disk eksternal maupun cloud storage seperti Google Drive atau OneDrive. Dengan begitu, kamu bisa menjaga data penting tetap aman dan memulihkannya dengan cepat kapan pun dibutuhkan.

Posting Komentar