Electronic Dance Music (EDM): Pengertian, Sejarah, Subgenre

Selama beberapa tahun terakhir, EDM begitu populer di seluruh dunia. Tapi sebenarnya apa itu EDM? Secara harfiah EDM singkatan dari Electronic Dance Musik, yaitu sebuah genre musik yang paling diminati saat ini khususnya generasi milenial.

Jadi, yang benar itu "EDM" saja, bukan "musik EDM", karena kata EDM sendiri sudah mewakili musik. Genre ini biasanya sering di putar di radio, klub, maupun pesta. Namun tak jarang juga dimainkan di acara televisi.

Nah, untuk membuka wawasan Anda, pada artikel ini akan dikupas tuntas pengertian EDM, sejarah, dan cara membedakan EDM dengan genre musik lainnya.

apa itu edm? pengertian sejarah lengkap

Apa Itu EDM (Electronic Dance Music)?

Electronic Dance Music adalah suatu aliran musik yang diproduksi dengan alat-alat elektronik dan digital berbasis komputer maupun analog.

Ini dirancang untuk membuat pendengarnya hanyut dalam suasana gembira dan menari mengikuti irama.

Yaps, sesederhana itu.

Genre ini mudah dikenali karena biasanya berisi instrumen dan suara seperti synthesizer, drum digital, sebuah sampel, rekaman yang telah diproduksi sebelumnya, dan memiliki irama "elektronik" yang melekat pada musiknya.

Musik yang dimainkan EDM terdengar begitu keras dan nyaring terutama jika dibandingkan dengan genre akustik yang seringkali membutuhkan banyak rekayasa audio guna memberikan sentuhan agar lebih jelas.

Dalam musik elektronik, Anda tidak harus terpaku dengan sabuah rekaman, sehingga Anda memiliki kendali penuh dan menumpahkan semua kreatifitas pada setiap detik lagu yang dimainkan.

Contohnya, Anda bisa memasukkan suara kick drum pada ketukan tempo apapun yang membuat musiknya terdengar bagus.

Selain itu jika Synth-nya kurang ngena, Anda juga bisa menyelipkan sesuatu.

Bahkan ketika suara vokal terdengar kurang pas, tinggal ganti saja dengan suara-suara yang ada dalam sampel yang Anda miliki.

Hasilnya, EDM menyetel suara secara inheren yang lebih bagus dan lebih jernih karena Anda bisa mengontrol semua prosesnya dari awal hingga akhir.

Sejarah Musik EDM


Genre EDM berakar pada bentuk musik yang dikenal sebagai Musique Concrete, sebuah istilah dalam bahasa Prancis untuk kolase musik.

Dalam bentuk musik ini, sampel suara yang sudah direkam disusun menjadi karya musik dengan batuan teknologi primatif.

Hingga akhirnya hadir Synthesizer yang mulai digunakan untuk membuat musik elektronik.

Seiring berjalannya waktu, musik elektronik yang sama mulai digunakan baik dalam genre akustik, maupun sebagai pelopor untuk genre baru.

Contohnya genre house yang juga dipengaruhi musik disko, funk, soul, dan jazz.

Beralih sekitar 10-20 tahun setelahnya, EDM berpindah dari peralatan analog ke komputer, yang menjadi jauh lebih mudah diakses dan tidak mengharuskan Anda menjual mobil untuk membelinya.

Subgenre EDM bermunculan di kiri, kanan, dan tengah seperti jungle, garage, hip-hop, techno, trance, electro house, progressive, eurodance, dan lain sebagainya.

Dalam 10 sampai 15 tahun terkahir, EDM mulai berdiri sendiri dan mendapatkan penggemar dari masyarakat luas, dan tidak hanya diputar di klub saja.

Di sinilah istilah 'EDM' pertama kali mulai beredar, karena itu adalah istilah yang sederhana dan dapat diulang untuk menggambarkan segala jenis musik elektronik yang membuat Anda dapat menggoyangkan kepala.

Dan sekarang, setelah melihat penjelasan di atas, Anda mungkin telah mengetahui apa itu EDM. Berikutnya mungkin Anda juga perlu tahu apa saja subgenre dari EDM.

Subgenre dari EDM (Electronic Dance Music)

Mungkin sebelumnya Anda sudah tahu kalau ada banyak subgenre EDM. Yang paling populer mungkin future bass, big room house, hybrid trap, dubstep, electronic pop, dan future house.

Subgenre tersebut yang sering Anda dengar di berbagai festival musik maupun di klub di setiap kota.

Kalau melihat artis atau grup EDM saat ini, masing-masing mengambil jalan yang berbeda, seperti Skrillex (dubstep modern), Hardwell (big room), Diplo (trap, electro house), Weird Genius (synth pop elektro), dan lain-lain.

Selain itu sebenarnya masih banyak lagi, ada deep house, trance, drum & bass, hardstyle, hingga garage. Kalau disebutkan satu per satu bakalan panjang.

Jika Anda tertarik untuk membuat gaya EDM tertentu, ada baiknya Anda mencari tahu genre yang paling diminati.

Misalnya, jika Anda pernah ke Tomorrowland, yang merupakan panggung besar sekaligus rumah bagi musisi EDM. Pastikan Anda memahami apa yang Anda buat.

Akhir Kata

Saat ini musik elektro atau EDM sangat populer di Indonesia, mungkin berawal dari viralnya lagu Lathi milik Weird Genius yang berhasil menembus pasar internasional.

Jadi itulah penjelasan mengenai apa itu EDM, mulai dari pengertian, sejarah, hingga subgenre. Semoga bermanfaat!

Source: EDMProd