Definisi dan Tujuan Divestasi Bagi Perusahaan
Image: protemus.id |
Divestasi adalah sebuah strategi bisnis yang dalam prakteknya menjual atau melepas sebagian aset yang dimiliki dengan tujuan untuk mengoptimalkan portofolio bisnis.
Banyak perusahaan menganggap divestasi sebagai strategi bisnis cukup berat. Namun, untuk memperoleh kemajuan dan stabilitas perusahaan, keputusan ini akhirnya diambil.
Sekilas, divestasi dan investasi memiliki arti yang hampir mirip, namun sebenarnya kedua istilah ini punya tujuan berbeda. Investasi lebih ke pembelian aset, sementara divestasi penjualan aset.
Nah, di artikel ini Ngelirik.com akan mengulas lebih lengkap tentang apa itu divestasi dan tujuan perusahaan memilih divestasi sebagai strategi bisnis mereka.
Definisi Divestasi
Saat mendengar kata divestasi, kita mungkin berpikir bahwa perusahaan sedang dalam masa sulit. Namun pada kenyataannya, langkah ini diambil untuk memperkuat posisi di pasar.
Dilansir dari Protemus Capital, divestasi berasal dari kata "divest" yang berarti melepaskan kepemilikan. Sebuah tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk menjual atau melepaskan aset dan unit bisnis tertentu.
Aset yang dijual bisa berupa properti, saham, atau unit bisnis yang dianggap tidak lagi strategis atau tidak sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan.
Mengapa Perusahaan Melakukan Divestasi?
Ada berbagai alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk melakukan divestasi. Beberapa tujuan divestasi bagi perusahaan antara lain:
1. Fokus Pada Inti Bisnis
Perusahaan sering kali memutuskan untuk melepaskan aset yang tidak lagi mendukung inti bisnis mereka. Dengan demikian, mereka bisa lebih fokus pada kegiatan utama yang lebih menguntungkan dan strategis.
2. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dengan melepaskan unit bisnis yang tidak menguntungkan, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas. Pada akhirnya, nilai pasar perusahaan bisa meningkat.
3. Restrukturisasi Perusahaan
Dalam beberapa kasus, divestasi adalah bagian dari strategi restrukturisasi yang lebih luas. Ini bisa termasuk merger, akuisisi, atau perubahan signifikan dalam arah bisnis perusahaan.
4. Regulasi Pemerintah
Terkadang, pemerintah atau otoritas regulasi mengharuskan perusahaan untuk melakukan divestasi. Ini bisa terjadi dalam situasi di mana ada monopoli atau dominasi pasar yang dianggap merugikan persaingan.
5. Mengurangi Beban Keuangan
Divestasi dapat membantu perusahaan mengurangi beban keuangan. Dengan menjual aset yang tidak produktif, perusahaan bisa mendapatkan dana segar.
Dengan kata lain, perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk membayar utang atau berinvestasi dalam proyek yang lebih menguntungkan.
Manfaat Divestasi Bagi Perusahaan
Adapun perusahaan yang melakukan divestasi akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut:
- Peningkatan Likuiditas: Perusahaan akan memperoleh dana segar dari penjualan aset yang tidak produktif atau kurang menguntungkan.
- Pengelolaan Risiko: Stabilitas keuangan dan operasional perusahaan lebih terjaga karena unit bisnis yang berisiko tinggi sudah dilepas.
- Efisiensi Operasional: Perusahaan jadi efisien dan bisa lebih fokus pada aktivitas bisnis yang paling strategis.
- Inovasi dan Pertumbuhan: Dana dari hasil divestasi bisa diinvestasikan untuk pertumbuhan jangka panjang, baik lewat inovasi produk maupun ekspansi ke pasar baru.
Contoh Divestasi
Beberapa contoh divestasi yang umum dilakukan oleh perusahaan besar termasuk:
- Penjualan Unit Bisnis: Misalnya, perusahaan otomotif yang menjual unit bisnis manufaktur suku cadang untuk fokus pada produksi kendaraan listrik.
- Penjualan Aset Properti: Perusahaan yang menjual gedung kantor yang tidak lagi digunakan untuk menghemat biaya operasional.
- Pengurangan Kepemilikan Saham: Perusahaan yang mengurangi kepemilikan saham di anak perusahaan atau joint venture untuk fokus pada bisnis inti.
Sebagai langkah strategis dalam bisnis, perusahaan harus melakukan divestasi agar aset dan keuangan dapat dikelola secara lebih efektif demi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Demikian ulasan tentang definisi dan tujuan divestasi bagi perusahaan. Mengingat dunia bisnis terus berubah, memahami strategi divestasi yang tepat bisa menjadi kunci kesuksesan perusahaan.
Posting Komentar